TEGALRANDU – Selama 2 Harus disadari bahwa
berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi adanya kepedulian dan
kualitas SDM dalam menggerakkan organisasi. Mengingat keberadaan suatu
organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan
baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem penataan
organisasi yang baik, serta proses biasanya dianggap sebagai target capaian
organisasi. Dengan demikian,
proses peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan
karakter (caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan.
Dalam proses ini tentu dapat dilakukan dengan beragam cara, baik melalui
pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan lain-lain (Eka Ari Wibawa). Dalam upaya untuk
meningkatkan kapasitas anggotanya, FPRB Tegalrandu bekerjasama dengan pusat study
manejemen bencana (PSMB) UPN Veteran Yogyakarta dan BPBD Kabupaten Magelang
melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan
menghadapi bencana. Beberapa hal penting yang menjadi rekomendasi dari hasil
FGD antara lain; 1) perlunya updating data secara menyeluruh yang disinkronkan
dengan data yang ada pada SID sehingga mudah diakses secara publik, 2)
Mengingat di desa Tegalrandu terdapat beberapa lembaga pendidikan termasuk di
dalamnya ada pesantren, maka sosialisasi dan penyusunan protap bagi
masing-masing lembaga perlu dilakukan 3) Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa
Tegalrandu menjadi bagian dari FPRB, mengingat desa Tegalrandu termasuk wilayah
pemangku hutan Taman Nasional Gunung Merapi yang pada saat terjadi musim
kemarau sering terjadi kebakaran. Pada hari berikutnya, Selasa (24/12/2019) FPRB Tegalrandu juga
melakukan kegiatan Sosialisasi dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran
kepada masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bahwa, Masyarakat
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam peran sertanya pada penanggulangan
bencana termasuk didalamnya bencana kebakaran. Ibu-Ibu PKK/ rumah tangga sangat
rentan terhadap bahaya kebakaran khususnya dari tabung gas elpiji, sehingga
penting dilakukan sosialisasi dan simulasi mengenai penggunaan dan penanganan
kebakaran yang bersumber dari tabung gas elpiji tersebut. Semakin masyarakat
mengerti dan mengetahui segala hal tentang kebakaran maka dampak yang
ditimbulkan dapat diminimalisir baik harta benda maupun korban jiwa. Melatar belakangi hal tersebut Forum
Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa tegalrandu dengan mengundang nara sumber
dari Tim Damkar Kab Magelang membekali masyarakat terutama kepada Ibu-Ibu PKK
di Lapangan Desa Tegalrandu. Kontributor
: Joko