Jelajah
IMG-LOGO

Begini cara FPRB Tegalrandu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana

Create By 25 December 2019 8 Views

TEGALRANDU – Selama 2

Harus disadari bahwa berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi adanya kepedulian dan kualitas SDM dalam menggerakkan organisasi. Mengingat keberadaan suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem penataan organisasi yang baik, serta proses biasanya dianggap sebagai target capaian organisasi. Dengan demikian, proses peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter (caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan. Dalam proses ini tentu dapat dilakukan dengan beragam cara, baik melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan lain-lain (Eka Ari Wibawa).

Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas anggotanya, FPRB Tegalrandu bekerjasama dengan pusat study manejemen bencana (PSMB) UPN Veteran Yogyakarta dan BPBD Kabupaten Magelang melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Beberapa hal penting yang menjadi rekomendasi dari hasil FGD antara lain; 1) perlunya updating data secara menyeluruh yang disinkronkan dengan data yang ada pada SID sehingga mudah diakses secara publik, 2) Mengingat di desa Tegalrandu terdapat beberapa lembaga pendidikan termasuk di dalamnya ada pesantren, maka sosialisasi dan penyusunan protap bagi masing-masing lembaga perlu dilakukan 3) Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Tegalrandu menjadi bagian dari FPRB, mengingat desa Tegalrandu termasuk wilayah pemangku hutan Taman Nasional Gunung Merapi yang pada saat terjadi musim kemarau sering terjadi kebakaran.

Pada hari berikutnya,  Selasa (24/12/2019) FPRB Tegalrandu juga melakukan kegiatan Sosialisasi dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran kepada masyarakat.

 

Sebagaimana kita ketahui bahwa, Masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam peran sertanya pada penanggulangan bencana termasuk didalamnya bencana kebakaran. Ibu-Ibu PKK/ rumah tangga sangat rentan terhadap bahaya kebakaran khususnya dari tabung gas elpiji, sehingga penting dilakukan sosialisasi dan simulasi mengenai penggunaan dan penanganan kebakaran yang bersumber dari tabung gas elpiji tersebut. Semakin masyarakat mengerti dan mengetahui segala hal tentang kebakaran maka dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir baik harta benda maupun korban jiwa.  

 

Melatar belakangi hal tersebut Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa tegalrandu dengan mengundang nara sumber dari Tim Damkar Kab Magelang membekali masyarakat terutama kepada Ibu-Ibu PKK di Lapangan Desa Tegalrandu.

 

Kontributor : Joko